18Dewa.com - Poker Online, Ceme Online
18Dewa.com - Rekaman percakapan yang mencatut nama Presiden Joko Widodo dan permintaan sejumlah saham oleh Ketua DPR Setya Novanto sudah diperdengarkan dalam sidang Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD). Menteri ESDM Sudirman Said yang melaporkan pelanggaran etika itu ke MKD.
Presiden Direktur PT Freeport Maroef Sjamsoeddin mengaku merekam perbincangan antara dirinya, Ketua DPR Setya Novanto, dan pengusaha Migas M Riza Chalid. Namun dia mengaku tidak tahu jika selanjutnya rekaman itu dilaporkan oleh Sudirman.
"Saya tidak mengetahui menteri ESDM bakal melanjutkan rekaman itu," kata Maroef dalam sidang lanjutan dugaan kasus pencatutan nama Presiden Jokowi oleh Setya Novanto oleh MKD di Kompleks Parleman Senayan, Jakarta, Jumat (4/12).
Maroef menjelaskan alasan dirinya merekam perbincangan bertiga itu sebetulnya untuk keperluan pribadi. Mantan wakil kepala Badan Inteleijen Negara mengaku tidak bermaksud merekam perbincangan itu untuk dijadikan bukti melaporkan dugaan pelanggaran Setya Novanto.
"Saya tidak mengetahui rekaman itu bakal digunakan saksi untuk dilaporkan kepada orang lain," ucap Maroef Sjamsoeddi.
Maroef juga mengaku risih dengan pembicaraan yang disampaikan Riza Chalid dan Setya Novanto. "Saya risih melihat Ketua DPR intensif, aktif, akrab bicara dengan pengusaha, bicara politik nasional," ujar Maroef.
Karena risih dan menyadari pembicaraannya sudah jauh melenceng, Maroef mengaku beberapa kali mencoba mengakhiri pembicaraan. Namun selalu gagal. "Saya bilang dengan sopan, terima kasih waktunya. Bisa dilihat di transkrip, dua kali bicara itu. Maksud saya agar cukup bicara itu," katanya.
Sign up here with your email
ConversionConversion EmoticonEmoticon