18Dewa.com - Ceme Online, Poker Online
18Dewa.com - Saksi Susiani yang dihadirkan dalam sidang kasus Engeline dengan terdakwa Margriet mengatakan dirinya sempat diminta polisi membantu mengendus bau busuk, sebelum ditemukan jenazah Engeline. Kejadian ini diingat Susiani pada Rabu 10 Juni.
Katanya, beberapa anggota Polisi bersama dirinya dan satpam Margriet yang curiga akan bau busuk di pekarangan rumah Jalan Sedap Malam nomor 26, bersama-sama mencari pusat bau tak enak tersebut.
"Waktu datang polisi, mereka suruh saya cium-cium tanah," kata Susiani di hadapan Majelis Hakim yang diketuai Edward Haris Sinaga, di PN Denpasar, Kamis (17/12).
Parahnya, Susiani disuruh membungkuk untuk mengendus-endus tanah itu. "Tanahnya tidak diambil, tapi saya yang begini (Susiani mempraktikkan orang seperti sujud). Saya cium-cium tanah, kayak anjing pelacak aja," kata Susiani dan bikin seisi ruang sidang tertawa kecil.
Tak hanya sekali, Susiani mengaku hingga tiga kali diminta polisi mengendus tanah. "Dua kali tanah kering yang saya cium. Yang ketiga itu tanah basah. Saya bilang ke polisi itu, kalau tanah kering tidak bau. Kalau tanah basah pasti bau," ungkapnya.
Beruntung, di lokasi cekungan terdapat tanah basah Susiani tak diminta menciumnya. "Polisi suruh saya ambil cangkul. Lalu saya disuruh menjauh," katanya.
Dari situ kemudian polisi mencangkul tanah basah tersebut dan berhasil menemukan jasad Engeline yang dikubur dalam lubang yang dalamnya tidak lebih dari lutut orang dewasa.
[cob]
Sign up here with your email
ConversionConversion EmoticonEmoticon